Bagaimana rasanya, apakah cukup menantang menduduki posisi manajer baru?
Harus diakui bahwa memang tidak mudah menyandang status manager baru. Sebab ada transisi dari seorang staf yang bekerja secara individu, lalu menjadi seorang manajer yang kudu melakukan pekerjaan dan memimpin orang lain. Apalagi kalau Anda memimpin adalah orang-orang seperjuangan, atau teman nongkrong Anda. Belum lagi kalau ada bawahan yang secara usianya jauh di atas Anda. Mungkin di balik layar, akan celetukan yang tidak asing.
“Yaelah…. tau apa sih lo? Anak baru kemarin sore aja belagu”
Jika tidak segera Anda atasi, maka percayalan proses pekerjaan Anda akan banyak yang tersendat. Mulai dari komunikasi yang tidak jelas, konflik internal, dsb.
Dalam sebuah survey , saya menemukan bahwa: