Langkah Pemecahan Masalah Efektif dalam Organisasi
Manajer dan anak buahnya seringkali terbentur pada kemampuan dalam memecahkan permasalahan sehingga mengakibatkan perusahaan menemui jalan buntu dan tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Sangat mudah menemukan individu-individu pembuat masalah, namun individu pemecah masalah, itu tidak mudah dicari. Kalapun dapat individu pemecah masalah, hukum pasar akan berlaku. Maka kita butuh langkah pemecahan masalah efektif dalam sebuah organisasi.
Banyak perusahaan training atau konsultan menawarkan pelatihan pemecahan masalah dan mengambilan keputusan. Pelatihan-pelatihan ini dapat membantu para manajer dan karyawan mengembangkan kemampuan berfikir secara kritis dan mempertajam logika berfikir, reasoning dan kemampuan mendefinisikan permasalahan. Pelatihan pemecahan masalah juga dapat mengembangkan kemampuan mengevaluasi sebab-akibat, analisa alternatif dan memilih serta mengeksekusi solusi yang didapat. Pelatihan-pelatihan tersebut merupakan bagian yang terintegrasi bagi sebuah perusahaan dalam memperkenalkan budaya dan kebiasaan dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan.
Artikel ini akan membahas mengenai langkah-langkah umum dalam memecahkan masalah dan mengkonversikan solusi ke dalam rencana tindakan yang nyata dan terukur.
Mengapa Menggunakan Proses Pemecahan Masalah?
Masalah memiliki banyak kemungkinan penyebab dan akar permasalahannya. Seperti sebuah pohon, akar masalah dapat bercabang dan membuat solusi atas sebuah permasalahn menjadi kompleks. Proses pemecahan masalah membutuhkan waktu yang terkadang tidak sebentar untuk benar-benar mendapatkankan solusinya. Mengembangkan sebuah tim yang fokus dalam pemecahan masalah juga dapat membantu mempercepat pemecahan permasalahan,dan tentu saja merujuk pada kualitas solusi yang didapatkan.
Proses Pemecahan Masalah menggunakan Pendekatan Edgar H. Schein’s
Pakar Pengembangan Organisasi, Edgar Schein bersama dengan rekan-rekannya manyarankan bahwa proses
pemecahan masalah yang dilakukan secara kolektif akan merujuk pada hasil yang lebih optimal. Pendekatan Schein ditampilkan dalam model yang berupaya untuk menginvestigasi definisi masalah, brainstorming, pengambilan keputusan kolektif, pengembangan ide, pembuatan rencana tindakan dan penilaian.
Sebagai seorang konsultan, atau sebagai karyawan di sebuah perusahaan, Anda dapat menggunakan proses ini untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, memperkuat kekompakan tim dan mendapatkan solusi.
Mengidentifikasikan masalah melalui formulasi masalah dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Kunci dalam pendefinisian masalah adalah mengajukan pertanyaan yang tepat untuk menemukan akar permasalahannya. Kerangka yang sering digunakan adalah menggunakan 5W1H; What, Who, When, Where, Which Trends dan How big.
Selama proses brainstorming, asumsi-asumsi dihilangkan dan masalah ditelisik lebih dalam. Dengan dukungan data, fakta dan informasi yang sebelumnya tidak diketahui semakin mendekatkan pada akar permasalahan.
Keputusan diambil bersama-sama untuk menentukan solusi paling tepat dan sesuai.
Ketika tim telah menemukan solusi dan alternatif pada suatu permasalahan, maka tim akan mengeksplorasi pro dan kontra pada setiap pilihan dan menganalisa dampak serta potensi permasalahan lain yang mungkin muncul.
Pengembangan dan pembuatan rencana tindakan memastikan solusi yang didapat dieksekusi dan dipantau terkait dengan permasalahan yang muncul.
Tahapan terakhir dalam proses pemecahan masalah membutuhkan penilaian atas solusi yang telah atau sedang diimplementasikan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti; “Apakah pilihan solusi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul?” “Apakah proses ini membereskan temuan-temuan yang didapat dari asumsi-asumsi yang dibuat?”. Penilaian juga akan menentukan apakah akar permasalahan telah ditemukan sehingga permasalahan yang sama dapat dicegah di kemudian hari.
MDI News No. 226/XXII/Juni 2016
Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-66690778 atau kirimkan email ke info@mditack.co.id