3 Tahapan yang Harus Diketahui dalam Melakukan Sesi COACHING yang Efektif

Kenapa banyak leader “gagal” memberikan coaching yang baik kepada team member-nya? Bahkan ada beberapa leader yang membuat sesi coaching menjadi sesi sharing, dan akhirnya membuat esensi dari sesi coaching tersebut hilang , sehingga sudah dapat di pastikan sesi Coaching tersebut tidak efektif.

Apa itu Coaching?

Membangun dan memberdayakan seseorang, dengan memberikan mereka pengetahuan, skill, tools, kesempatan dan bantuan yang diperlukan sehingga mereka menjadi lebih efektif.

Coaching berbeda dengan teaching, karena coaching adalah sebuah proses dimana Anda di bantu untuk mencapai goal Anda, sedangkan teaching adalah sebuah proses dimana kita diajari untuk bergerak dari tidak tahu, menjadi tahu. Pada kenyataannya, sering sekali sesi coaching berisi teaching, bahkan bisa bergeser menjadi instructing, dan pada akhirnya sesi coaching tidak dapat menghasilkan apa-apa.

3 Tahapan di dalam sesi Coaching

Unsur penting di dalam sebuah sesi coaching adalah adanya coach (yang memberikan coaching) dan adanya coachee (yang menerima coaching). Karena adanya coachee merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah sesi coaching, maka penting juga untuk mengetahui coachee masuk dalam kategori tipe team member yang mana, apakah masuk kategori si santai, bintang lapangan, si kartu mati atau si banteng.

Selain itu, seorang coach akan mencoba mencari tahu coachee ini masuk kategori Amiable, Ekpresif, Analitycal, atau driver. Intinya sebelum melakukan sesi coaching, maka wajib bagi seorang coach untuk mengenal coacheenya terlebih dahulu.

PERAN

Pentingnya mengetahui “siapa” coachee kita, karena tahap pertama di dalam sesi coaching yang efektif adalah menentukan peran yang akan kita mainkan.

Terdapat 3 peran yang bisa kita pilih pada saat sesi dilakukan, kita juga bias mengkombinasikan ketiga peran tersebut di dalam sesi yang sedang dilakukan, point-nya adalah dengan mengetahui siapa coachee kita, dapat membuat kita memilih peran yang tepat untuk kita mainkan di dalam sesi coaching tsb.

3 Peran di dalam sesi coaching :

  • GUIDE
    Berperan sebagai penyemangat yang terus menerus, pemberi saran, dukungan, dan insprirasi.
  • Facilitator
    Membuat orang mengemukakan pandangan, ide, dan pengertiannya terhadap suatu konten. Membantu orang mengambil keputusannya sendiri serta menyelesaikan masalahnya sendiri.
  • Mentor
    Membantu mengembangkan network pribadi dan profesional, berbagi kebajikan.

 

PROSES

Setelah berhasil menentukan peran yang tepat, maka coach akan lebih mudah memulai proses coaching. Proses coaching yang digunakan adalah GROW Goal, Reality, Option, Whats next

  • Goal
    Apa yang kita mau tuju atau capai
  • Reality
    Apa yang terjadi?
  • Option
    Apa yang harus kita lakukan
  • What’s Next ?
    Apa, kapan, siapa yang melakukan

 

KEMAMPUAN (SKILL)

Setelah berhasil menentukan peran yang tepat, lalu memilih proses yang benar, maka langkah terakhir adalah melengkapinya dengan skill yang tepat .

Skill yang dibutuhkan adalah:

  • Questioning
  • Listening
  • Stretching
  • Reviewing

Coaching merupakan salah satu elemen yang sulit dipisahkan dalam usaha membangun sebuah team yang lebih solid, dengan mengetahui 3 tahapan ini, maka sesi coaching dapat dilakukan lebih efektif dan tepat sasaran .