4C Dalam Coaching
Apa yang kira-kira akan Anda lakukan di situasi berikut ini.. Anggota tim yang dipimpin di bawah Anda baru saja memberikan presentasi di hapadan manajemen. Presentasinya berjalan dengan lancar tetapi sebenarnya Anda yakin dia dapat melakukan lebih baik. Yang terjadi adalah pada saat presentasi, penguasaan bahan dipahami secara baik oleh presenter namun tidak terlihat adanya kepercayaan diri di dalam tingkah laku, dan secara penampilannya dibawah rata-rata. Anda memperhatikan atasan Anda mulai kurang tertarik akan presentasinya. Anda bertanya-tanya apakah anggota tim tersebut memang kehilangan rasa percaya diri di awal pada saat Anda memintanya untuk melakukan presentasi? Apa yang akan Anda lakukan?
Baiklah, mungkin Anda tidak akan melakukan tindakan apa-apa seperti kebanyakan orang. Ingatkan diri Anda sekarang sebelum terlambat bahwa sebagai seorang coach, umpan balik itu sangat penting. Seringkali pada saat kita memberikan umpan balik di dalam berbicara dengan anggota tim kita, umpan balik tidak hanya sekedar diberikan. Hal ini berakibat coachee tidak terlalu menangkap pesan di balik pesan kita. Atau.. seringkali kita memberikan umpan balik langsung tepat pada sasaran permasalahan, memberikan solusi tanpa berfikir apa yang dirasakan oleh coachee. Berikut ini adalah empat kunci (4C dalam coaching) untuk memberikan umpan balik di dalam Coaching Conversation for Results:
Sebelum memberikan umpan balik kepada coachee, persiapkan secara jelas dan secara spesifik akan apa yang harus dikomunikasikan. Apakah tujuan Anda sebagai coach agar berdampak kepada coachee tersebut? Mulailah dengan memberikan masukan akan apa hal-hal baik yang telah terjadi yang menciptakan lingkungan positif dimana coachee tersebut akan lebih terbuka untuk mendengarkan. Sangat penting untuk dapat secara spesifik untuk dapat memberikan umpan balik apalagi mengenai perilaku seseorang dan lebih ke penampilan (cara mereka berpakaian maupun rasa percaya dirinya).
Coaching conversations akan lebih berkonsentrasi akan mendengarkan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada coachee. Aturannya yang akan digunakan adalah coach adalah 90/10. 90% adalah mendengarkan dan sisanya 10% adalah melakukan tindakan. Idealnya, percakapan dilakukan dan dibantu rangkuman pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu coachee untuk mendapatkan jawaban oleh dirinya sendiri.
Percakapan untuk memberikan umpan balik terkesan sukar untuk dilakukan dikarenakan emosi yang seringkali terperangkap di antaranya (baik si coach dan coachee). Pada saat emosi, akan sulit untuk ke dua pihak mendengar dengan baik. Perhatikan tidak hanya apa yang dikatakan tetapi juga apa yang telah diperhatikan melalui tingkah laku.
Akhir dari hasil percakapan yang baik adalah komitmen yang jelas terhadap hasil yang jelas dan memperkuat hubungan serta kepercayaan. Cara untuk komitmen adalah untuk lebih spesifik terhadap hal-hal yang sudah ada di daftar persetujuan. Pertanyaan terakhir yang harus ditanyakan kepada coachee adalah apakah Anda bertumbuh baik secara keterampilan maupun keahlian dan hal apakah yang dapat kita tingkatkan?
MDI News No. 225/XXII/Mei 2016
Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-668 1571 atau 021-668 1572 atau kirimkan email ke training@mditack.co.id