Belajar Kreatifitas Dari Anak Kecil
“Embrace curiosity, be open, playful, and persistent.”
― Debra Kaye, Red Thread Thinking: Weaving Together Connections for Brilliant Ideas and
Profitable Innovations.“Embrace curiosity, be open, playful, and persistent.”
Bisakah Anda kembali bayangkan masa kecil Anda yang hidup setiap harinya layaknya sebuah petualangan, penuh keceriaan dan tawa. Sangat menyenangkan bukan? Dulu sewaktu kita masih anak-anak, kita tidak begitu mencemaskan tentang masa depan, ataupun rasa tanggung jawab sehingga hidup kita terasa tanpa beban. Setelah Anda merasa dewasa tentu akan banyak perubahan di hidup Anda. Anda akan mempunyai pekerjaan, tanggung jawab membiayai keluarga Anda, dan beban pemikiran Anda lainnya. Tanggung jawab dan beban kehidupan kita cenderung lebih memilih pilihan dengan resiko yang kecil. Tanpa disadari, pilihan kita untuk memilih jalur yang lebih aman dapat membatasi pola pemikiran kita, dan tanpa disadari lambat laun kreatifitas kita semakin berkurang. Untuk itu mari kita gali kembali masa lalu kita dan mari kita pelajari bagaimana belajar kreatifitas dari anak kecil untuk membantu kita berpikiran kreatif.
Tips 1: Jangan hanya pikirkan tentang logika dan realita
Ingat masa kecil kita dahulu ketika kita sering bermain dengan mainan atau boneka, kita membayangkan berbagai macam hal yang kita inginkan dan tidak begitu peduli bahwa hal tersebut nyata atau tidak. Mari kita praktekkan hal ini di kehidupan nyata kita sekarang ini. Kita harus mendorong rasa keinginan di kehidupan kita. Tidak harus pada hal mengenai pekerjaan, bisa juga tentang hal-hal kecil seperti yang kita pernah pikirkan waktu kecil contohnya seperti: “Kenapa daun-daun berwana hijau? Apa yang bisa membuat saya tersenyum? Kenapa saya harus bekerja? Apa yang membuat bangunan dapat berdiri kokoh?” Apapun itu Anda harus mendorong rasa keingin tahuan Anda sehari-hari.
Tips 2: Pikirkan apa yang orang lain belum pikirkan
Salah satu jalan untuk melatih kreatifitas Anda adalah untuk berusaha memikirkan apa yang orang lain belum pikirkan. Stephen Spielberg, sutradara dari film “Close Encounters of a Third Kind” membayangkan pesawat luar angkasa dengan cara berdiri terbalik di atas kap mesin mobilnya sambil melihat lampu-lampu di malam hari Los Angeles.
Tips 3: Buatlah hubungan baru
Menjadi seseorang yang inovatif tidak harus pintar, hanya diperlukan keterampilan dalam menghubungkan ide-ide yang sudah pernah diciptakan atau ada. Contohnya, tahukah Anda bahwa Ice Cream ditemukan di tahun 2000BC sedangkan Cone untuk Ice cream 3900 tahun kemudian.
Nah, hal kreatif dan inovatif terjadi ketika Anda menghubungkan ide yang sepertinya tidak ada hubungannya namun setelah Anda mendapatkan ide kreatif. Anda mungkin bisa saja menciptakan sesuatu hal yang baru.
Tips 4: Tertawalah
Sangat mudah bukan untuk tertawa, Tom Peters pernah berkata bahwa kreatifitas di tempat kerja bisa diukur dari tingkat “tertawa” mereka. Survey juga mengatakan bahwa setelah pelajar mendengarkan rekaman komedi. Kemampuan mereka dalam memecahkan masalah dapat meningkat sebesar 60%.
Baca juga: Kisah Lilin dan Pemimpin
Jadi tunggu apa lagi, jadilah orang yang kreatif mulai dari SEKARANG!
MDI News No. 204/XX/Agustus 2014
Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-66690778 atau kirimkan email ke info@mditack.co.id