Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang Akuntabel

Menjadi Leader Yang Akuntabel

Rekan-rekan, pernah mendengar istilah akuntabel? Apa yang dimaksud dengan pemimpin yang akuntabel?

Bagi saya, akuntabel memiliki arti tanggung gugat. Ini berarti bahwa Anda memiliki tekad untuk mengakui komitmen dan janji yang telah Anda buat. Itu berarti Anda tidak memiliki alasan untuk lepas dari tindakan yang Anda buat. Sebab sebagai pemimpin harus bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpin dan mempertanggungjawabkan kepemimpinannya tersebut.

Menjadi pemimpin yang akuntabel bukanlah tugas yang mudah. Namun bukan artinya tidak mungkin. Karenanya penting untuk menjadi agen perubahan, untuk membawa nilai nyata bagi organisasi Anda dan orang-orang di tim Anda.

Dalam kesempatan training, saya banyak berjumpa dengan para pemimpin yang berbeda di semua tingkatan, di banyak industri yang berbeda. Dan salah satu momen yang luar biasa adalah ketika saya terkena musibah covid 19, pemimpin itu tidak lantas lari dan menghindari saya. Justru sebaliknya, ketika itu dia datang dan mendekat, sambil menenangkan saya.

“Kalau tadi masnya kasih motivasi, sekarang giliran saya yang kasih motivasi ke Anda. Sebab jangan sampai Anda malah menyalahkan diri atas situasi yang terjadi.” Ucap pak Pri, salah satu General Manager di sebuah perusahaan tambang emas.

Tentu hati saya langsung menjadi tenang, karena di situasi seperti itu dia justru tidak menjauh atau bahkan mengucilkan. Tapi bahkan menyempatkan diri untuk memberikan ketenangan kepada saya. Terlihat sekali kematangan dia.

Nah, untuk menjadi pemimpin yang dianggap memiliki akuntabilitas, tentu memerlukan keterampilan khusus:

Tetapkan Tujuan dan Target yang Jelas

Memiliki tujuan yang tidak jelas, target yang tidak jelas, adalah cara yang pasti untuk menciptakan kebingungan dan frustrasi di antara tim Anda. Bagaimana bisa Anda memiliki akuntabilitas kepemimpinan jika Anda tidak tahu apa yang perlu Anda pertanggungjawabkan. Jika Anda ingin anggota tim Anda berhasil, maka Anda harus menetapkan tujuan dan target yang jelas. Sasaran yang jelas dapat diukur dan bermakna, serta memberikan visi yang jelas untuk tim Anda.

Oleh sebab itu, penting juga pemimpin untuk menerapkan metode SMART dalam menentukan tujuan. Dan sebenarnya metode ini bukanlah hal baru, tetapi bukan berarti tidak berharga. Namun, untuk bisa menggunakannya perlu untuk meluangkan waktu. Untuk melihat bahwa tujuan yang telah Anda berikan kepada tim Anda adalah Spesifik, Terukur, Dapat di capai, Realistis, dan Terikat Waktu. Jika tidak, maka inilah saatnya untuk kembali dan bekerja untuk membuatnya transparan.

Fokus pada Keadaan Masa Depan

Kemana kita akan pergi? Bagaimana kita akan sampai di sana? Langkah spesifik apa yang perlu kita ambil untuk pergi dari titik A ke titik B? Apakah ada hambatan yang menghalangi? Kalau ada bagaimana kita akan melewatinya? Seorang pemimpin yang akuntabel harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, yang menyangkut keadaan masa depan. Sayangnya hal ini kadang-kadang malah langka. Tidak terjadi. Kenapa? Karena banyak pemimpin lebih sibuk untuk mengerjakan yang perintilan, alias tugas yang harusnya di pegang oleh anggota tim, tapi masih di tangani olehnya.

Sementara perlu di ingat bahwa pemimpin itu yang akuntabel adalah mereka yang dapat mengambil visi dan menjadikannya sebuah kemungkinan. Bukan hanya sekedar membuat dan berakhir di atas kertas tanpa pernah terbukti. Pemimpin yang akuntabel akan melakukan upaya dengan memecah langkah-langkah yang lebih besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah di kelola. Mereka kemudian mengatur langkah-langkah yang lebih kecil ini. Makanya, seringkali kami dari tim fasilitator MDI selalu mengingatkan pentingnya POAC (Planning, Organizing, Actuating, and Controlling).

Mintalah Bantuan Saat Anda Perlu

Meskipun pemimpin yang bertanggung jawab rajin menciptakan keadaan masa depan yang jelas, masalah akan tetap muncul di sepanjang jalan. Akan selalu ada. Entah itu dari lingkungan, bahkan bisa juga dari anggota tim itu sendiri. Ada yang semangatnya turun sehingga mempengaruhi performa. Apalagi dengan kondisi Covid seperti sekarang ini, banyak sesuatu yang awalnya di rencanakan bisa berubah. Namun, pengalaman saya bertemu dengan para pemimpin (diberbagai kesempatan pelatihan karyawan maupun dalam program pengembangan SDM baik di sesi virtual learning maupun online training) yang akuntabel telah mengajari saya bahwa mereka tidak mudah jatuh dan menyerah begitu saja. Sebaliknya mereka mencari dukungan-bantuan.

Berikan Umpan Balik yang Jujur dan Konstruktif

Akhirnya, seorang pemimpin yang akuntabel akan tetap hadir memberikan dukungan dan bersedia mempertanggung jawabkan bila ada anggota tim yang melakukan kesalahan saat melakukan pekerjaannya. Namun, cara terbaik seorang pemimpin ketika terjadi kesalahan itu adalah dia tetap berusaha mencari akar masalah, kemudian memberikan umpan balik yang jujur ​​dan konstruktif. Umpan balik memungkinkan tim untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka, belajar, tumbuh dan mencapai hasil. Nah, umpan balik yang konstruktif membawa anggota tim Anda ke tingkat berikutnya. Dan bila ini berhasil maka sebenarnya Anda sudah menjadi leader create leaders.

Oleh: Arif Hidayat – Fasilitator MDI Tack

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *