GILA KERJA? WASPADAI GEJALA SINDROM “OVER- ACHIEVERS”

GILA KERJA WASPADAI GEJALA SINDROM OVER ACHIEVERS

Sahabat MDI, Kali ini kita akan membahas tentang salah satu “sindrom” yang bisa mengintai para penggila kerja. Pada saat kita bertanya untuk apa kita bekerja, tentu tidak sedikit yang mengatakan untuk memenuhi kebutuhan. Baik itu sandang, pangan dan papan. Tidak jarang, bagi beberapa orang melakukan aktivitas bekerja secara berlebihan, dimana ia bekerja terlalu keras dan di anggap gila kerja.

Bukan hal yang salah, namun bila di lakukan dalam waktu atau durasi yang cukup lama, tentu akan menimbulkan efek negatif. Dan  inilah yang di namakan “over-achievers”.

Untuk itu, jika Anda termasuk pekerja keras dan suka terhadap tantangan dalam bekerja, Anda juga perlu mewaspadai tanda – tanda sindrom “over-achievers”, di antaranya:

  • Tidak Memiliki Banyak Waktu Untuk Orang Terdekat

Biasanya seseorang yang mengalami sindrom “over-achievers” akan memfokuskan dirinya lebih banyak pada pekerjaan. Banyaknya aktivitas dan rutinitas pada pekerjaanlah yang mengakibatkan tidak memilki banyak waktu luang untuk orang terdekat. Di sarankan bekerjalah sesuai porsinya, agar diri kita tetap bisa dekat dengan orang – orang terdekat.

  • Sulit Untuk Menerima Kegagalan

Gagal dalam meraih sesuatu memanglah hal yang tidak menyenangkan. Tetapi, dengan mengalami kegagalan tersebutlah yang membuat kita berkaca pada kesalahan dan mampu menyusun strategi yang lebih baik. Namun, seorang “over-achievers” sulit menerima kegagalan tersebut karena apa yang di inginkan tidak tercapai dan akan menyalahkan dirinya sendirinya.

  • Kritik Adalah Hal Yang Tidak Di sukai

Kritik biasanya bersifat membangun dan membantu kita menemukan solusi atas permasalahan yang sedang di alami. Lain halnya dengan seseorang dengan sindrom “over-achievers”. Tidak menyukai jika di kritik, karena dianggap sebagai bentuk kegagalannya.

  • Terjebak Oleh Rutinitas Pekerjaan

Seseorang dengan sindrom “over-achievers” mencurahkan segalanya kepada pekerjaannya. Mereka mementingkan hasil dari pekerjaan sehingga harus bekerja secara gila – gilaan untuk mencapai target sehingga, terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang bisa membuat jenuh. Pada saat jenuh, seorang over-achievers tidak memiliki waktu luang yang cukup untuk dirinya karena masih harus berkutik dengan pekerjaannya.

 

Yang terjadi jika di lakukan dalam waktu Lama

Tidak menjadi soal jika Anda memiliki keinginan untuk mencapai sesuatu, karier yang bagus, pendapatan yang baik, dsb. Namun jika hal ini di lakukan secara tidak proporsional, tentu Anda akan merasakan dampaknya secara langsung. Akibatnya Anda merasakan gangguan. Apa saja sih gangguan yang bakal Anda rasakan?

Mudah Lelah Dalam Jangka Waktu Lama

Akibat dari fisik dan pikiran yang terus diforsir, kita akan mengalami lelah yang tidak bisa hilang dengan sendirinya. Ketika kita tertidur namun pikiran menolak untuk beristirahat, kita akan terbangun dengan kondisi yang tidak fresh. Cobalah untuk mengambil rehat sejenak untuk meluruskan fisik dan pikiran.

Mengalami Gangguan Emosional

Pada saat mengalami kegagalan, seorang over-achievers akan mudah stres karena tidak bisa menerima kegagalan tersebut. Kemudian akan menjadi beban besar baginya dan hal yang terus – menerus di pikirkan sehingga, emosional dapat terganggu.

Stres Bisa Memicu Timbulnya Penyakit

Pernahkah Anda mengalami stres? Pasti ada yang di rasakan pada tubuh Anda seperti sakit kepala, lemas atau sebagainya. Karena stres mampu melemahkan system kekebalan tubuh sehingga, penyakit akan mudah masuk ke tubuh. Tentu saja saat terserang penyakit, pekerjaan akan terhambat.

Menimbulkan Sikap Negatif

Mungkin saat sedang mengalami stres, kita tidak ingin di ganggu sedikit pun. Maka jika hal ini terus terjadi, sikap frustrasi, kecewa, sinisme bahkan pesimistis perlahan akan muncul. Hubungan kita dengan karyawan juga bisa saja tidak baik – baik saja.

Dari tanda – tanda sindrom “over-achievers” di atas, apakah Anda termasuk? Jika memang ya, ada baiknya beristirahat sejenak dan perlu untuk membatasi diri untuk tidak melakukan sesuatu hal yang tidak terlalu penting. Bekerja keras dalam mencapai tujuan memanglah sangat di butuhkan, tetapi jangan sampai kita memaksakan diri yang sampai di anggap gila kerja. Yuk kita tingkatkan rasa aware pada diri sendiri dan mengimbangi pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

Oleh: Wafiyah Hasnah

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *