Jadi Inilah Metode Pelatihan Karyawan Paling efektif

Metode Pelatihan Karyawan Paling efektif

Berbicara tentang metode pelatihan karyawan, tentu menjadi pembicaraan yang menarik. Untuk itu beberapa waktu lalu, MDI mencoba melakukan survey terhadap praktisi L&D terkait efektivitas berbagai metode pelatihan karyawan. Hasilnya, metode training offline masih dianggap lebih efektif ketimbang metode pelatihan lainnya.

Para praktisi L&D juga menganggap training tatap muka paling efektif mengubah mindset dan perilaku. Namun dengan adanya pandemic Covid-19 ini muncul beberapa kekhawatiran. Apakah training offline masih bisa dilakukan. Tentu saja, harus menggunakan beberapa aturan, agar training tatap muka dapat dilakukan secara aman dan nyaman:

Sebelum kelas offline berlangsung

Pastikan ruangan yang akan di gunakan sudah di bersihkan terlebih dahulu, bila perlu lakukan penyemprotan disinfektan khususnya ke bagian-bagian yang akan sering bersinggungan dengan tangan peserta.

Sebelum memasuki ruangan, usahakan setiap peserta dan juga fasilitator yang akan berada di dalam kelas di ukur suhu tubuhnya.

Menjaga agar tangan peserta tetap dalam keadaan bersih, sediakan hand sanitizer touchless di setiap meja peserta, paling tidak di masing-masing kelompok tersedia 1 hand sanitizer touchless.

Layout kelas yang disarankan

Sebagai langkah awal kita cari tahu berapa luas ruangan kelas yang akan di gunakan, hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui jumlah peserta ideal untuk ruangan kelas dengan ukuran luas tersebut.

Langkah selanjutnya, pastikan layout kelas sesuai dengan perintah physical distancing.

Penataan tempat duduk dalam kelas bisa menggunakan u shape seating, round table seating atau classroom seating, dengan jarak antar peserta yang sudah di atur sesuai dengan physical distancing.

Alat dan aktivitas yang akan digunakan

Modul beserta alat tulis, dan game board yang akan di gunakan akan di sterilisasi sebelum digunakan menggunakan alat steril UV.

Fasilitator dan peserta akan menggunakan faceshield selama kelas berlangsung.

Low touch activity akan dilakukan selama kelas berlangsung, mulai dari absen in dan out menggunakan media digital, materi perorangan sebisa mungkin tanpa handout tambahan. Dan merancang diskusi menggunakan interaksi digital, snack box & lunc box perorangan, evaluasi & assessment akan dilakukan dengan menggunakan metode digital.

Salah satu keunggulan pelatihan dengan metode tatap muka (offline) adalah adanya interaksi antara peserta dengan fasilitator, juga antara peserta dengan peserta lainnya.

Dengan memahami hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan di perhatikan sebelum dan selama pelatihan berlangsung. Maka pelatihan dengan metode ini tetap akan dapat diselenggarakan dengan aman.

Kami telah mempersiapkannya untuk Anda.

 

Stay Safe, Stay Healthy, Keep Learning.

From all of us in MDI with Love

 

NB: Apabila Anda ingin tahu, tentang panduan aman training tatap muka di era new normal, Anda bisa mendapatkannya pada tautan berikut ini:

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *