To Be A Good Problem Solver

problem solver

Sebuah organisasi bisa maju dan sukses karena di dalamnya terdiri dari orang-orang yang mampu menjadi problem solver. Tentu saja sikap ini tidak berarti hanya dimiliki oleh orang tertentu, melainkan siapa saja yang merasa memiliki “care” bisa ikut berkontribusi. Mengapa? Sikap ini harus diambil, disaat kita menyadari bahwa “positioning“ kita sebagai sumber daya manusia (SDM) yang baik, sungguh-sungguh dihayati. “Positioning” dapat diartikan bahwa sikap batin mengenai keberadaan kita sebagai SDM di sebuah organisasi, bahwa sekecil apapun memberi kontribusi bagi kemajuan organisasi tersebut. Apa peran kontribusi saya? Apa yang bisa saya sumbangkan bagi organisasi? Apa arti HR buat saya? Pertanyaan ini, menandakan kita pun juga sedang berproses untuk belajar menjadi orang orang yang berintegritas. Jadi menempatkan diri menjadi problem solver merupakan bagian dari kapasitas kita sebagai SDM (to be a good problem solver).

Karena itu, untuk melihat point seseorang problem solver adalah apakah ia memunyai pola pikir mencari “jalan keluar”. Tanda bahwa seseorang adalah problem solver dengan melihat bagaimana ia selalu mencari jalan keluar dengan solusi solusi yang tepat, serta mengajak orang lain untuk merasakan kepentingan dan berbagi masalah yang sama bagi kemajuan organisasi. Tindakan ini merangsang kepedulian bagi orang orang yang merasa berada di dalam pusaran problem yang sama. Menariknya disini adalah seseorang problem solver merasa perlu melibatkan orang lain karena selain ada kepentingan organisasi juga melakukan proses edukasi terhadap orang-orang tersebut. Proses edukasi ini sebenarnya sebagai bentuk pembelajaran untuk membentuk SDM yang berkarakter.

Ciri-ciri problem solver adalah sebagai berikut :
• Memiliki mindset positive bahwa setiap masalah ada penyelesaiannya. Kecenderungan antusiasme saat menghadapi persoalan mendorongnya berjuang lebih maksimal
• Pola pola bahasa verbal selalu menunjukkan kecenderungan penyelesaian masalah
• Setiap permasalahan dibahas dengan detil untuk mencari tahu akar permasalahannya
• Mampu menggalang opini positif disaat mendiskusikan permasalahan dan penyelesaiannya
• Menunjukkan pola pola kreatif, dengan mencoba berbagai cara solusi tepat
• Mempunyai inisiatif dalam menanggapi persoalan
• Ikut terlibat mengamati setiap persoalan

problem solver

Akhir kata, siapa yang tidak mau menjadi problem solver? Semua orang saya yakin mau dan mampu mengatasi persoalan. Terutama yang menyangkut kepentingan orang banyak. Mari kita melatih diri menjadi inisiator dalam mengambil sikap pada persoalan persoalan di sekitar kita.


MDI News No. 204/XX/Agustus 2014

Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-668 1571 atau 021-668 1572 atau kirimkan email ke training@mditack.co.id