Human Resource admin or business partner

Pada awal perjalanan karir saya, saya selalu menganggap department Human Resource (HRD) adalah suatu bagian yang kurang berguna dan hanya menjadi pengurus admin perusahaan. Namun seiring dengan kenaikan jabatan, saya semakin menyadari betapa pentingnya fungsi seorang HRD. Namun mengapa bisa muncul pandangan bahwa HRD adalah suatu bagian perusahaan yang kurang berguna?

Menurut hemat saya, hal ini disebabkan oleh praktisi HR sendiri yang lebih berfungsi sebagai seorang “admin” di dalam perusahaan. Lantas bagaimana menjadi seorang praktisi HR yang baik? Apakah menjadi Human Resource Admin atau Business Partner?

Jadilah Human Resourse Business Partner bukan hanya Human Resource Department

Perlu disadari bahwa fungsi HR memang pada hakikatnya adalah sebuah fungsi pendukung yang sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memberikan support kepada user.

Oleh sebab itu, perlu untuk seorang praktisi HR agar bisa menjadi teman diskusi dan memunculkan ide-ide baru yang bisa membuat bawahan dari user ini untuk menjadi lebih nyaman dalam bekerja. Hal ini perlu dilakukan mengingat kesibukan user dan perhatian mereka yang lebih berorientasi kepada pelanggan.

Baca: Kunci Sukses Membina Hubungan Antar Manusia

Infokan apa yang bisa Anda kontribusikan untuk user

Permasalahan yang sering terjadi terutama bagi seorang user yang baru atau manager yang baru memiliki bawahan adalah ia tidak mengetahui sampai dimana departemen HR bisa membantu mereka dan juga apa yang menjadi tanggung jawab mereka sebagai atasan langsung.

Hal inilah yang menyebabkan munculnya perkataan “Ah itu kan kerjaan HR!”. Alangkah baiknya jika terjalin komunikasi yang lancar dan juga transparan mengenai apa yang dapat dan tidak dapat dibantu oleh bagian HRD.

Simak kembali: 4 Fase Membentuk Tim

Sering turun kelapangan dan berdiskusi dengan user

Belajar dari salah seorang tokoh masyarakat kita yang terkenal dengan blusukannya, saya rasa HRD juga perlu melakukan blusukan ini untuk lebih mendapatkan “feel” dari apa yang terjadi di lapangan sehingga solusi dan juga kebijakan yang dibuat relevan dengan kondisi di lapangan.

Baca juga: Pentingkah Feedback?

Manusiakanlah manusia

Jabatan human resource adalah suatu posisi yang berkenaan dengan manusia. Oleh karena itu kita tidak boleh menganggap karyawan perusahaan kita sebagai benda mati yang tidak memiliki perasaan. Kita harus bisa berkomunikasi dan mendengarkan dengan karyawan secara dua arah.

Contohnya adalah ketika hendak melakukan training, sering kali kami mendapatkan pesan dari department HR mengenai kebutuhan training tetapi malah ketika kami gali lebih dalam, petugas HRnya malah mengatakan silahkan hubungi usernya langsung.

Hal ini lah yang menyebabkan adanya pemikiran bahwa fungsi HR itu tidaklah penting di perusahaan. Alangkah baiknnya jika petugas HRnya ini benar-benar menjadi business partner dari user dan betul betul mengerti mengenai permasalahan yang terjadi di lapangan.

Apa keuntungan kita sebagai praktisi HR ketika kita melakukan hal ini. Tentu hasil yang bisa dilihat secara perusahaan adalah adanya kemajuan performa perusahaan. Tetapi selain itu secara tidak langsung pekerjaan kita menjadi berkurang karena hal ini akan mengurangi turn over rate dan juga ketidak puasan karyawan. Maka marilah kita menjadi seorang HRD yang professional dan menjadi business partner dari user kita!


MDI News No. 204/XX/Agustus 2014

Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-66690778 atau kirimkan email ke info@mditack.co.id