Tips Bermedia Sosial Secara Aman

Sekarang ini semakin banyaknya media sosial beredar dan hampir setiap orang memiliki account media sosial. Aplikasi media sosial menjadi salah satu aplikasi yang paling sering dibuka seseorang dalam kesehariannya, berapapun umur orang tersebut dan dimanapun dia berada.

Menggunakan media sosial perlu dilakukan secara waspada untuk melindungi diri dari situasi yang tidak kita inginkan bagi diri sendiri maupun keluarga. Secara tidak sadar, kita dapat memberikan kesempatan pada orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminalitas dengan memanfaatkan media sosial.

Mari kita dan keluarga, terutama anak-anak, untuk bermedia sosial secara aman dengan memperhatikan beberapa tips untuk menjaga keamanan sewaktu menggunakan media sosial berikut ini:

Menjalin jaringan pertemanan berarti membuka diri dan informasi tentang diri kita, tetapi terdapat beberapa aspek informasi pribadi yang perlu dijaga kerahasiaannya dalam media sosial. Yang paling utama adalah tanggal, bulan, tahun, kota kelahiran, alamat rumah, dan nama ibu kandung. Lainnya lagi adalah menuliskan PIN ATM, password, informasi rekening tabungan dan kartu kredit.

Kebanyakan aplikasi media sosial memberikan pilihan pada penggunanya untuk memilih informasi apa yang boleh dan tidak boleh dilihat orang lain, memilih siapa saja yang boleh meilhat halaman kita bahkan memilih siapa saja yang boleh menghubungi kita. Ketika memposting sesuatu, kita dapat mengatur siapa saja yang akan dapat melihat post kita. Pengaturan standar yang diterapkan untuk pengguna perlu kita cermati dan kita sesuaikan preferensi pribadi kita. Periksa pengaturan privasi di rekening media sosial Anda.

Seorang teman media sosial tiba-tiba meminta Anda meminjamkan uang. Jangan mudah percaya, bisa jadi bukan teman Anda yang sebenarnya mengirimkan pesan tersebut karena rekening media sosialnya dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab. Waspadalah dan selalu konfirmasi terlebih dahulu jika ada permintaan yang Anda rasa aneh secara langsung kepada orang yang bersangkutan dengan menggunakan media komunikasi lain seperti telepon atau email. Jika tidak benar, beritahukan mereka bahwa seseorang tidak bertanggung jawab memanfaatkan identitas mereka dan secepatnya segera mengganti password, meminta teman media sosial lain untuk tidak mempercayainya dan melaporkannya pada pengelola terkait untuk menutup rekening palsu tersebut.

Banyak cerita kejadian tindakan kriminal terjadi akibat informasi yang dituliskan di media sosial seperti perampokan rumah. Hal tersebut dikarenakan posting liburan sekeluarga sehingga dapat diartikan rumah kosong. Di beberapa negara, bahkan dianjurkan untuk berhati-hati mem-post terkait anak seperti alamat sekolah anak untuk mencegah resiko penculikan anak. Kita perlu cermat sebelum berbagi melalui media sosial karena dapat saja dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk hal yang tidak kita inginkan.

Media sosial bukanlah ajang kontes popularitas dimana orang dengan teman terbanyak adalah pemenangnya. Berhatihatilah menyetujui permintaan temen dari seseorang asing. Periksalah halaman dan fotonya apakah kita mengenal dia atau apakah dia teman dari teman kita yang lain. Semakin banyak teman media sosial berarti semakin banyak orang yang dapat mengakses informasi kita dan meningkatkan resiko keamanan bermedia sosial kita.