Keterampilan Menjual Untuk Semua Orang
Keterampilan menjual sebenarnya tidak terbatas bagi orang yang bekerja terkait sales dan marketing. Semua orang, apapun fungsinya, sehari-hari perlu mempengaruhi orang lain, baik untuk melakukan sesuatu atau menyetujui sesuatu. Bagian akuntansi perlu mempengaruhi orang dari divisi lain untuk mengirimkan data secara tepat waktu, bagian safety perlu mempengaruhi orang-orang dari divisi produksi terkait disiplin keamanan kerja, dan sebagainya. Apapun fungsi pekerjaan seseorang, semua orang perlu menjual ide.
Bahkan, tidak hanya di dunia kerja. Dalam kehidupan pribadi dan keluarga, kita juga perlu mempengaruhi orang lain seperti orang tua, anak, saudara, tetangga dan sebagainya. Maka, keterapilan menjual adalah untuk semua orang, dan benar-benar semua orang. Namun, banyak hal-hal sederhana yang dapat menyebabkan seseorang gagal menjual dan perlu kita hindari ketika kita sendiri melakukan penjualan. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari ketika berusaha menjual baik produk, jasa maupun ide. Semoga berguna artikel mengenai keterampilan menjual untuk semua orang. | Baca juga : Tips Menjadi Super Sales
SKSD (Sok Kenal Sok Dekat)
Pernah mengalami di toko atau supermarket ketika penjualnya menggunakan panggilan terlalu akrab dan Anda merasa kurang nyaman? Banyak orang merasa seseorang yang berpura-pura akrab secara berlebihan adalah tipe penjual yang memaksa atau “pushy”. Orang akan cenderung lebih nyaman dengan sebutan netral seperti “ibu” atau “mbak” daripada “bunda” atau terlebih lagi “cin(ta)”.
Contoh lain lagi misalnya Anda dikenalkan dengan seseorang dengan nama Robert dan mungkin Anda pernah mendengar teman dia memanggilnya dengan nama Robby. Namun, secara netral kita perlu tetap memanggilnya dengan Robert, kecuali dia mengoreksi Anda dan memberikan ijin untuk memanggilnya sebagai Robby.
Berasumsi sebelum mendengarkan
Agar kita dapat lebih sukses mempengaruhi orang tersebut, kita perlu menggali dan mendengarkan tantangan yang dihadapinya. Kebanyakan penjual terlalu cepat berusaha menutup sebelum memahami keseluruhan situasi dan masalah yang dihadapi. Mereka langsung melompat pada kesimpulan dengan berkata “saya tahu apa yang Anda butuhkan…” atau “ini adalah solusi terbaik atas masalah Anda…”
Ketika berpresentasi penjualan, hindari melewatkan beberapa slide dengan mengatakan “Anda tidak perlu tahu hal ini…” atau “mari kita langsung ke halaman…” Tindakan tersebut dapat mencetuskan pertanyaan ataupun rasa curiga ada sesuatu yang ditutup-tutupi oleh penjual. Akibatnya, dia cenderung tidak akan fokus ketika mendengarkan penjelasan Anda selanjutnya.
Penampilan dan grooming
Sebagai perwakilan dari perusahaan, divisi atau diri Anda sendiri, penampilan profesional dan kesan pertama sangatlah penting dalam proses penjualan. Persepsi orang lain atas diri Anda akan menjadi salah satu faktor kunci dalam pengambilan keputusan dia atas usulan Anda. Jika Anda tidak yakin bagaimana sebaiknya berpenampilan saat bertemu seseorang, lebih aman terlalu formal daripada terlalu santai. Kita dapat melepas jas dan menggulung lengan baju jika ternyata orang yang kita temui berpakaian non-formal.
Bahasa tubuh yang mengganggu
Hindari berbicara sambil melakukan hal-hal mengganggu seperti sesekali melihat jam tangan, gadget/smartphone, bermain dengan alat tulis, mengetukkan jari ke meja, atau menyentuh rambut. Tindakan ini akan mengalihkan perhatian orang yang Anda ajak bicara. Parahnya, tindakan ini dapat menimbulkan kesan negatif terhadap diri Anda seperti Anda dianggap bosan mendengarkan dia atau Anda dianggap merasa ada hal lain yang lebih penting untuk Anda lakukan daripada mendengarkan dia.
Kurang persiapan
Sebisa mungkin cari tahu terkait orang atau organisasi yang akan Anda hadapi. Dengan mudahnya akses internet, banyak sekali sumber informasi yang dapat kita manfaatkan seperti facebook, linkedin, website perusahaan, dan sebagainya. Pahamilah visi, misi, nilai-nilai, sejarah perusahaan, produk atau jasa yang ditawarkan, lokasi perusahaan atau pabrik dan sebagainya. Sesuaikan pendekatan dan presentasi Anda dengan situasi mereka. Bawalah semua alat bantu visual atau laporan yang relevan. Tempatkanlah diri Anda di sisi orang yang akan Anda temui dan renungkanlah berbagai keberatan yang mungkin akan diutarakannya pada Anda. Siapkanlah bagaimana Anda akan mencegah munculnya keberatan tersebut.
MDI News No. 223/XXII/Maret 2016
Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-668 1571 atau 021-668 1572 atau kirimkan email ke training@mditack.co.id