Perencanaan untuk
Pengelolaan Stress Kerja

perencanaan untuk pengelolaan stress kerja

“If you fail to plan, you are planning to fail!” – Benjamin Franklin

Setiap orang mengalami tekanan dalam pekerjaannya seperti tekanan tenggat waktu, anggaran, tanggung jawab atau faktor lain yang dapat memicu stres. Seseorang yang stres dapat menjadi emosional, cepat marah, daya pikir dan kreativitas menurun. Penanganan stres yang kurang baik dapat berdampak negatif pada kesehatan jasmani dan rohani seseorang.

Salah satu penanganan tekanan kerja untuk mengelola stres secara lebih baik adalah dengan perencanaan dan pengelolaan kerja yang baik. Perencanaan untuk pengelolaan stress kerja berkaitan dengan mengelola sumber daya dan prioritas agar lebih terorganisir sehingga dapat efektif dan efisien. Sedangkan, manajemen berkaitan dengan kepemimpinan dan produktivitas. Baca: Pelatihan Kepemimpinan

Perencanaan yang baik akan membantu kita memetakan pekerjaan kita sehingga dapat berfokus pada hal-hal yang lebih prioritas terlebih dahulu. Tingkat stres terkait mengetahui ada 100 hal yang perlu kita selesaikan akan berbeda dengan tingkat stres terkait mengetahui ada 20 pekerjaan yang perlu diprioritaskan untuk diselesaikan bulan ini, 30 pekerjaan dapat dicicil untuk diselesaikan bulan depan, 40 pekerjaan dapat dicicil untuk diselesaikan pada tengah tahun dan 10 pekerjaan dapat didelegasikan pada anak buah.

Berikut adalah beberapa tips untuk perencanaan yang lebih baik :

perencanaan untuk pengelolaan stress kerja

Menyusun Daftar Kerja
Perencanaan dimulai dengan menuliskan semua aspek penting selengkap-lengkapnya. Tidak perlu memikirkan dan menganalisis setiap aspek, buatlah daftar selengkap-lengkapnya. Untuk memudahkan kita dapat menggunakan bullet point atau tabel. Hindari menggunakan narasi panjang untuk satu aspek, pecahlah suatu aspek kompleks menjadi beberapa sub bullet point. Sebaiknya kita menggunakanlah bentuk kalimat kerja atau aktivitas dan menuliskan kata-kata kunci dari apa saja yang harus kita lakukan, contoh: menghubungi kepala gudang terkait dokumen pemesanan No. XXX.

perencanaan untuk pengelolaan stress kerja

Menganalisa Prioritas
Tidak semua pekerjaan adalah mendesak dan tidak semua pekerjaan adalah penting. Tidak semua pekerjaan perlu selesai hari ini juga dan tidak semua pekerjaan perlu kita lakukan sendiri. Kita perlu memetakan daftar pekerjaan tersebut untuk dapat menentukan tingkat prioritasnya dan menganalisis mana yang perlu kita kerjakan terlebih dahulu agar kita dapat menggunakan waktu kita secara lebih efektif dan efisien.

Telaahlah mana pekerjaan yang dapat kita delegasikan pada orang lain, apakah sebagian atau semua bagian. Namun, ketahuilah bahwa walaupun kita telah mendelegasikan pekerjaan, tanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan tetap berada pada diri kita, bukan orang yang kita delegasikan.

perencanaan untuk pengelolaan stress kerja

Mendefinisikan Kesuksesan
Untuk mengetahui apakah kita berhasil atau tidak, pertama-tama kita perlu mendefinisikan apa yang kita maksud sebagai keberhasilan itu sendiri. Kesuksesan jangka panjang dapat dipecah menjadi berbagai kesuksesan jangka pendek Kita juga perlu menciptakan kebiasaan dan jadwal peninjauan kemajuan pencapaian kita secara periodik. Mungkin dengan peninjauan tersebut kita akan menyadari bahwa kita ternyata perlu mengubah strategi untuk pencapaian yang lebih efektif dan efisien.

perencanaan untuk pengelolaan stress kerja

Merayakan Kesuksesan
Kita perlu merayakan segala pencapaian jangka pendek maupun jangka panjang untuk tetap membangun semangat dan motivasi. Rencanakanlah hadiah bagi diri sendiri untuk setiap pencapaian agar kita memiliki sesuatu target pencapaian dan hadiah yang kita kejar. Beberapa contoh hadiah bagi diri sendiri yang dapat diterapkan adalah membeli buku baru, berlibur bersama keluarga, menonton biskop atau acara musik.

perencanaan untuk pengelolaan stress kerja

Lingkaran Tiada Ujung
Tekanan kerja pasti akan selalu ada. Jika dikelola dengan baik, tekanan kerja dapat menjadi faktor motivasional dan pendorong diri untuk menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan karir. Perencanaan kerja akan membantu kita melacak pencapaian kita sehingga kita dapat mengukur efektivitas usaha kita dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Stres dan frustrasi dapat timbul jika kita merasa tanpa harapan dan “buta” karena merasa sedang “berlari dalam lingkaran tiada ujung”.

Marilah merencanakan kerja untuk mengelola stres kerja lebih baik.


MDI News No. 210/XXI/Februari 2015

Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-66690778 atau kirimkan email ke info@mditack.co.id