3 alasan kenapa perusahaan harus mulai melakukan pelatihan online
3 alasan kenapa perusahaan harus mulai melakukan pelatihan online. Adanya “peringatan” terhadap budget perusahaan, di lain sisi tingkat kepuasan pelanggan yang mulai turun, dan turn over karyawan yang cukup tinggi. Ini adalah beberapa hal yang di menimbulkan ketakutan pada setiap perusahaan. Di saat budget di “tekan”, tetapi harus mampu menaikan tingkat kepuasan pelanggan di tengah tinggi nya turn over karyawan, pelatihan karyawan menjadi hal yang harus segera di lakukan.
Beberapa praktisi HRD berkonsultasi dengan kami, solusi apa yang bisa di lakukan saat ini. Sudah kah Anda mengenal training online dengan baik? sayangnya masih banyak perusahaan yang ragu untuk melakukan secara online, jangan khawatir. Melalui artikel ini kami akan membagikan 3 alasan mengapa perusahaan tidak perlu “takut” dengan pelatihan secara online, serta beberapa tips untuk membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari program pelatihan yang akan Anda lakukan.
Ada banyak “mitos” seputar pelatihan secara online, dan sayangnya beberapa perusahaan telah “mengambilnya” begitu saja. Sayangnya, mereka akhirnya kehilangan banyak keuntungan yang ditawarkan oleh sebuah program pelatihan virtual/online.
Jika perusahaan Anda masih menelan mentah-mentah mitos – mitos yang ada dan membuat Anda masih menolak pelatihan ini, bacalah 3 argumen meyakinkan berikut ini.
Mengurangi biaya pelatihan secara drastis
Banyak perusahaan memilih untuk tidak melakukan secara online, karena mereka yakin pelatihan ini membutuhkan investasi yang cukup besar. Faktanya, pelatihan online lebih terjangkau jika dibandingkan pelatihan offline (tatap muka). Anda tidak lagi harus menanggung biaya perjalanan, baik peserta maupun fasilitator, dan biaya cetak materi. Tidak peduli di mana karyawan Anda berada atau keterampilan dan tugas apa yang perlu mereka ketahui. Anda dapat memberi mereka pelatihan virtual/online yang mereka butuhkan dengan cepat dengan biaya yang sangat murah.
Tips : riset dengan baik vendor training online yang memiliki kemampuan membawakan pelatihan online dengan baik. Lalu lakukan Analisis dengan cermat kebutuhan pelatihan online Anda sebelum Anda beralih ke training online. Ini akan memastikan bahwa Anda menargetkan sasaran yang tepat dan menawarkan informasi serta keterampilan yang dibutuhkan karyawan untuk meningkatkan produktivitas.
Menawarkan akses sepanjang waktu
Ada kalanya karyawan Anda membutuhkan akses langsung ke informasi, bahkan jika tidak ada sesi pelatihan secara online yang dijadwalkan secara rutin dalam agenda. Inilah saat dimana pelatihan secara online menjadi aset yang tak ternilai. Alih-alih harus menunggu untuk memperoleh pengetahuan baru atau menguasai keterampilan baru, karyawan memiliki kesempatan untuk masuk ke platform pelatihan online dan mengakses banyak sumber daya online. Daripada mencoba mengikuti rekan-rekan mereka, karyawan Anda dapat meluangkan waktu untuk mengasimilasi dan menyimpan informasi. Mereka dapat memilih kapan waktu yang tepat untuk melanjutkan ke aktivitas pelatihan berikutnya tanpa harus khawatir bersaing dengan rekan kerja mereka.
Tips : Buat daftar sumber daya pelatihan online yang dapat diakses karyawan kapan saja, di mana saja. Pastikan untuk mengaturnya berdasarkan topik, tugas, atau keterampilan sehingga mereka dapat memilih alat yang tepat untuk kebutuhan mereka.
Detailed Tracking, Meningkatkan Produktivitas, Kinerja, dan Kemahiran
Pelatihan offline (tatap muka) memiliki kemampuan pelacakan yang terbatas. Faktanya, Anda biasanya harus mengandalkan penilaian, observasi di tempat kerja, dan survei pelanggan untuk menentukan keefektifan program pelatihan offline Anda. Di sisi lain, pelatihan ini menawarkan Anda “kekuatan” untuk melacak hampir setiap aspek dari strategi pelatihan virtual/online Anda. Sudah cukup banyak Learning Management Systems yang dilengkapi dengan fitur analitik dan pelaporan. Memungkinkan Anda memantau kemajuan karyawan dengan cermat, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, dan menawarkan dukungan ketika diperlukan. Anda bahkan dapat menyesuaikan laporan berdasarkan kebutuhan organisasi Anda, artinya Anda dapat memaksimalkan ROI pelatihan Anda secara teratur.
Tips : Jangan hanya mengandalkan pelacakan LMS. Pasangkan dengan metode penilaian dan umpan balik yang lebih tradisional, seperti survei, grup fokus, dan ujian untuk terus menyetujui program training online Anda.
Training online menguntungkan semua pihak yang terlibat, termasuk klien yang akan menerima layanan yang lebih baik sebagai hasilnya. Jika organisasi Anda masih meragukan keefektifan pelatihan ini, gunakan daftar ini untuk meyakinkan mereka sebaliknya. Staf, manajer, dan pelanggan setia Anda akan berterima kasih.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami, mari bersama kita menemukan solusi untuk pelatihan karyawan di perusahaan Anda.
Oleh: Romy Sardji – Fasilator MDI Tack
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!