Mau Training Offline? Inilah Prosedur Wajib Yang Perlu Diperhatikan

Mau Training Offline? Inilah Prosedur Wajib Yang Perlu Diperhatikan

Training offline masih menjadi satu metode yang diharapkan oleh banyak orang. Termasuk sebagian besar perusahaan yang ada di Indonesia. Hal ini wajar mengingat efektifitas Training offline tidak diragukan lagi.

Meski saat ini tengah berlangsung PSBB total untuk wilayah DKI, masih ada juga beberapa perusahaan yang tetap menyelenggarakan pelatihan offline. Secara prinsipnya, tentu sudah mereka pertimbangkan secara matang, kenapa memilih pelatihan offline di masa pandemi.

MDI Tack sendiri, selalu memberikan berbagai sudut pandang agar pelatihan tetap bisa berjalan dengan nyaman dan aman. Untuk itu, MDI Tack selalu memberikan berbagai altertanatif yang memungkinkan. Dan bila pilihannya tetap di pelatihan offline, maka kami selalu memastikan bahwa semuanya berjalan dengan menggunakan prosedur covid 19.

Nah, untuk memastikan pelaksanaan Training offline di saat pandemi ini berjalan dengan lancar, aman, dan tentu saja efektif. Berikut kami rangkumkan prosedur wajib yang perlu diperhatikan.

Pertama: Sesuaikan jumlah peserta dengan kapasitas ruangan

Hal ini menjadi sangat penting, karena terkait dengan penataan ruangan pelatihan. Dengan mengedepankan himbauan untuk jaga arak, maka jumlah peserta harus di sesuai kan dengan kapasitas ruangan. Anda bisa menggunakan rumus sederhana : Luas ruangan / 4

Kedua: Disiplin menggunakan APD

Penggunaan masker saat ini sudah menjadi hal yang wajib dan rutin kita lakukan setiap berada di luar rumah atau berada di keramaian. Pastikan peserta training dan juga Fasilitator menggunakan APD selama kelas pelatihan berlangsung.

Ketiga: Melakukan aktivitas minim sentuhan

Penyelenggara pelatihan sebaiknya mempersiapkan pelatihan dengan Low Touch Activity. Di mulai dengan absen yang sudah berbentuk digital, diskusi menggunakan platform digital, assessment menggunakan platform digital yang di rancang khusus untuk para peserta, dan kegiatan ice breaker dilakukan dengan permainan atau game yang dirancang khusus untuk peserta dan tetap mengedepankan protokoler kesehatan.

Keempat: Mengatur arus lalu lintas dengan baik di dalam kelas

Arus lalu lintas di kelas menjadi bagian yang penting dan harus diperhatikan. Berlakukan system satu arah untuk arus lalu lintas, sediakan tanda (sign) yang mudah di lihat dan di pahami setiap peserta, usahakan ruangan yang digunakan menggunakan satu pintu masuk dan satu pintu keluar, jika ruangan memang hanya ada satu maka perlu di berikan pengaturan giliran masuk/keluar dengan jarak aman.

Kelima: Pastikan peserta dan peralatan sesuai standar kesehatan

Sebelum memasuki ruangan, pastikan seluruh peserta dan juga fasilitator di cek suhu tubuhnya dengan benar, penyelenggara pelatihan menyediakan touch less hand sanitizer di setiap meja, memastikan setiap modul yang akan di bagikan sudah di steriliasai terlebih dahulu.

Itulah kelima prosedur wajib yang perlu diperhatikan saat mengadakan pelatihan offline yang berhasil kami rangkumkan. Namun, jika perusahaan Anda masih belum menentukan pilihan untuk mengaakan pelatihan offline, ada baiknya juga mempertimbangkan metode lain: pelatihan online, atau blended learning

Tetap sehat, tetap semangat, tetap berpikir positif

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *