Rahasia Meningkatkan Penjualan di Tahun 2023

Pelanggan tentunya memegang peran besar dalam kesuksesan suatu bisnis. Tanpa adanya pelanggan, maka tidak akan ada penjualan dan seorang penjual pun tidak akan mendapatkan profit atau revenue. Itulah mengapa, para sales saat ini harus berorientasi tidak lagi hanya kepada target penjualan saja, tetapi para sales harus mulai berorientasi kepada para pelanggan.

Orientasi terhadap pelanggan adalah pendekatan yang berorientasi pada pelanggan atau customer, di mana seorang penjual akan menempatkan pelanggan di awal, tengah, dan akhir proses penjualan. Meningkat penjualan, berarti menemukan cara untuk membuat calon pelanggan merasa puas terhadap pelayanan penjualan. Calon pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan dari penjual tentunya akan tertarik untuk melakukan pembelian. Seiring dengan product value yang mereka dapatkan, pelanggan akan tergerak untuk melakukan repeat purchase dan terus menggunakan produk/layanan dari seorang penjual tersebut. Hal ini akan menciptakan customer loyalty yang setia terhadap brand. Dengan begitu, seorang penjual berkesempatan mendapatkan keuntungan dari customer retention.

Perubahan dorong penjual menyesuaikan diri

Adanya perubahan selera konsumen di era modern, menuntut penjual haruslah dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang ada dan harus memiliki keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui penjualan barang yang berkualitas, dan pelayanan yang prima terhadap pelanggan.

Pelayanan prima merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan pelanggan baru, sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Banyak perusahaan yang menjual produk atau jasa yang serupa, namun pelayanan yang diberikan berbeda.

Memberikan pelayanan pelanggan yang prima bukan lah hal rumit kalau kita memahami caranya, tapi sebelum membahas kearah sana, saya ingin menginformasikan hasil survey, mengapa pelanggan pergi ? survey ini pernah dilakukan dibeberapa Negara, termasuk di Indonesia. Ternyata yang membuat pelanggan pergi karena pelanggan merasa kecewa dengan pelayanan yang di dapatkan. Pelayanan mengecewakan menyumbang 68% atau peringkat pertama sebagai alasan mengapa pelanggan pergi.

Dari hasil tersebut, dapat kita simpulkan pentingnya pelayanan pelanggan dalam menghadapi persaingan saat ini. Nah jika kita berbicara mengenai pelayanan terhadap pelanggan, terdapat fakta unik disana. Fakta unik nya adalah pelayanan pelanggan bersifat subjektif. Contoh nya begini. Saat Anda baru sampai di sebuah hotel di luar kota yang sebelumnya melalui perjalanan yang cukup jauh dan kebetulan saat ini sedang merasa haus, disediakan welcome drink oleh pihak hotel akan membuat Anda memberikan nilai plus ke hotel tersebut. Tetapi jika saat itu Anda tidak terlalu merasa haus, maka pelayanan yang diberikan akan Anda anggap biasa saja.

Service is about feeling, pernah dengar atau mungkin membaca kalimat tersebut ? yess.. itulah pelayanan. Pelayanan adalah masalah perasaan, perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara pengalaman terhadap kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya. Jika pengalaman yang didapat dirasa melampaui harapannya maka pelayanan akan dianggap pelayanan pelanggan yang prima, tetapi jika sebaliknya, pengalaman yang didapat dibawah dari harapannya, maka dengan cepat pelanggan akan menilai pelayanan tersebut buruk.

70% pengalaman pelanggan dalam melakukan pembelian, dipengaruhi dari cara pelanggan tersebut diperlakukan. Oleh karena itu, segera tingkatkan pelayanan pelanggan Anda menuju ke tingkat pelayanan yang prima, karena Ketika pelayanan terhadap pealnggan tidak memenuhi harapan, pelayanan tersebut kita sebut sebagai pelayanan yang buruk dan kitapun akan bereaksi.

Rahasia meningkatkan penjualan di tahun 2023 adalah dengan mulai berorientasi terhadap pelanggan Anda, dan cara nya adalah dengan memberikan pelayanan pelanggan yang prima. Terus tingkatkan pelayanan Anda, temukan cara – cara baru untuk memberikan pelayanan pelanggan yang prima, temukan cara yang sederhana dan segera aplikasikan.

Oleh:

Romy Rianto – Fasilitator MDI Tack