Keseruan Pelatihan Balanced Planning Bareng MDI
Halo sahabat MDI,
Kali ini kita sama-sama mengulas tentang pelatihan karyawan dengan judul balanced planning untuk salah satu perusahaan FMCG di Indonesia. Judul balanced planning ini terinspirasi dari konsep Kaplan dan Norton yaitu The Balanced Scorecard. Konsep ini berfungsi untuk menyeimbangkan sasaran-sasaran strategis kedalam bentuk scorecard.
Pelatihan karyawan bertema balanced planning ini diberikan untuk level supervisor dengan harapan agar mereka mulai memahami fungsi dari membuat perencanaan yang beimbang. Fasilitator menjelaskan kalau perencanaan yang tidak berimbang akan berakibat kepada sustainabilitas perusahaan, terutama perencanaan yang di buat di level strategis.
Memahami Fungsi Balanced Scorecard
Untuk bisa lebih memahami tentang fungsi balanced scorecard ini. Fasilitator memberikan penjelasan mengenai proses manajemen strategis yang di mulai dari visi. Kemudian sebelum kita merancang strategi, kita perlu memerhatikan tentang lingkungan internal bisnis dan lingkungan eksternal bisnis atau lingkungan makro.
Strategi yang sudah di buat, tidak serta merta bisa di terapkan karena perlu untuk diterjemahkan. Balanced scorecard menerjemahkan strategi menjadi sasaran yang lebih koheren. Jadi, output dari balanced scorecard adalah strategy map.
Di dalam pelatihan kali ini, peserta mempraktekkan membuat strategy map secara individual. Fasiliator melakukan ini untuk memastikan setiap peserta mencoba untuk membuat, tidak hanya sekedar melihat rekannya membuat strategy map. Kemudian setelah itu fasilitator melakukan feedback secara random dari peserta yang sudah membuat strategy map tersebut.
Kemudian fasilitator menjelaskan hubungan antara strategy map dengan key performance indicator. Termasuk juga cara men-cascade key performance indicator sampai ke level taktis operasional. Jadi peserta juga bisa memahami asal-usul dari key performance indicator mereka dan akibatnya terhadap strategi perusahaan.
Di sini, peserta juga di tugaskan oleh fasilitator untuk melakukan cascade KPI secara individual. Dan memberi feedback dengan cara memilih peserta secara acak. Di sini peserta juga banyak yang antusias untuk bertanya kepada fasiitator mengenai KPI mereka. Intinya fasilitator memberikan pemahaman kepada peserta bahwa KPI mereka itu memiliki pengaruh yang kuat terhadap strategi perusahaan. Namun terkadang memang proses cascade KPI tersebut sulit untuk dibilang sempurna.
Caranya mencapai KPI?
Untuk bisa melengkapi virtual learning ini, fasilitator memberikan pemahaman mengenai key performance driver atau lead indicator. Dengan pemahaman key performance driver ini, kita di harapkan mampu mengembangkannya menjadi langkah-langkah implementasi yang efektif.
Kemudian di modul terakhir, fasiltator menjelaskan mengenai prinsip dari implementasi. Menggunakan konsep dari karya Franklin Covey yang bernama four dimension of execution excellence. Salah satunya adalah menekankan pentingnya eksekusi lead measures / lead indicator tersebut. Fasilitator memberikan pemahaman mengenai fungsi dari scoreboard untuk bisa memonitor progress eksekusi atau implementasi.
Akhirnya, peserta memiliki pemahaman tentang konsep balanced scorecard dan hubungannya dengan KPI mereka. Serta cara-cara dalam eksekusi yang efektif demi memastikan implementasi berjalan dengan baik. Nah, demikian ulasan kita mengenai pelatihan kali ini, sampai jumpa di ulasan-ulasan yang lain.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!