Menumbuhkan Mental Pemain Di Tempat Kerja
Menumbuhkan mental pemain di tempat kerja memang bukan perkara mudah, karena membutuhkan kesadaran. Banyak studi yang mengungkapkan bahwa mental pemain dapat menolong seseorang untuk terus merawat emosi yang sehat, dan kebersamaan yang erat. Sayangnya hal ini belum begitu disadari oleh banyak orang, khususnya para karyawan.
Hal ini pun saya sadari. Sebagai seorang Trainer, beberapa kelas yang saya kelola mengungkapkan bahwa mereka mengalami sulitnya kerja sama antar tim. Kondisi ini diperparah dengan buruknya komunikasi yang terjadi di antara mereka. Alhasil, produktivitas merosot dan banyak hal terbengkalai.
Merosotnya kerja sama antar devisi membuat banyak petinggi di perusahaan menjerit lantaran hal tersebut menyebabkan pekerjaan terhambat. Lalu apa yang menyebabkan hal ini? Padahal kalau saya amati, semua orang yang ikut training tersebut rata-rata memiliki pendidikan yang baik. Apakah masalahnya terletak pada keterampilan? Ternyata tidak!
Lalu apa yang menyebabkan ini semua? Jawabannya adalah “Silo Mentality”, sebuah sikap yang mendorong seseorang untuk bersikap eksklusif, hanya berorientasi pada kelompoknya sendiri. Akibatnya, ia tidak mau berbagi informasi.
Ketika ada masalah, orang-orang seperti ini cenderung saling menyalahkan. Konflik yang terjadi cenderung panjang. Hal inilah yang menyebabkan suasana kerja semakin jauh dari kata nyaman.
Sementara itu, mental silo sendiri seperti virus yang bisa menular lebih cepat dibandingkan virus flu di sebuah komunitas. Bila mental silo ini menular ke individu lain kemudian tumbuh subur di dalam tim atau organisasi di organisasi Anda, tentu akan sulit bagi Anda mendorong perbaikan. Kabar buruknya, perusahaan Anda akan gulung tikar dalam waktu yang sangat singkat.
Tumbuhkan Mentalitas Pemain
Akan rumit skali ketika Anda sebagai Leader hanya berorientasi kepada siapa yang menjadi penyebab dari suburnya mental silo. Karena di sini bukan saatnya untuk Anda mencari kesalahan. Lalu apa yang bisa Anda lakukan sebagai Pemimpin? Jawabannya adalah menumbuhkan mentalitas pemain.
Layaknya seorang pelatih sepakbola. Anda adalah orang yang akan mengatur jalannya permainan. Karena itu Anda butuh merancang startegi hingga meracik komposisi, agar setiap orang bisa bekerja sama membentuk kekuatan. Semakin baik Anda meramu, semakin “cantik” jalannya permainan.
Penting sekali bagi Anda sebagai seorang Pemimpin untuk mumbuhkan kesadaran, bahwa untuk mencetak sebuah gol, akan sangat sulit jika hanya satu orang bekerja sendiri tanpa mau berbagi bola. Panjang lapangan yang lebih 100 meter dengan lebar lapangan yang mencapai 45-95 meter, akan sangat berisiko bagi pemain untuk bekerja sendiri. Keteledoran, kelelahan, akan membuat rival atau kompetitor membaca gerak bahkan merebut bola tersebut.
Begitu juga dalam perusahaan. Visi misi perusahaan adalah bola itu sendiri. Jadi ketika hal ini mampu Anda atasi, maka Anda adalah Pemimpin yang sukses. Situasi kerja akan menjadi kondusif dan kolaboratif. Setiap anggota tim Anda akan mampu menunjukkan sisi intraprenerushipnya untuk mendobrak dan membuat terobosan. Namun jika hal ini belum kunjung bisa Anda lakukan, maka Anda perlu segera mencari solusinya. Baik itu dengan pelatihan karyawan, pengembangan SDM.[]
Oleh: Arif Hidayat- Fasilitator MDI Tack
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!