Peranan Video Training Dalam Program Pelatihan Karyawan

Peranan Video Training Dalam Program Pelatihan Karyawan

Dewasa ini, ketika kita berbicara mengenai program pelatihan karyawan, maka metode dalam memberikan pelatihan tersebut sudah semakin beragam. Perkembangan teknologi digital serta akses internet yang semakin bisa diandalkan semakin memperluas metode yang bisa kita gunakan. Kita juga semakin terbuka dalam mengadopsi metode pelatihan online dan beberapa metode turunan yang bisa digunakan didalamnya.

Memang ketika kita melakukan training online, ada beberapa hal yang sulit untuk menggantikan pelatihan / training secara tatap muka, misalnya saja interaksi dengan instruktur dan rekan peserta lain yang lebih terbatas. Namun ketika kita melihat efisiesi (baik waktu maupun biaya) dari pelatihan online, maka ada baiknya kita mengadopsi metode ini sesuai dengan tujuan yang akan kita capai.

Video training untuk menggantikan porsi teori dalam kelas tatap muka

Dalam pelatihan secara tatap muka, instruktur akan memberikan porsi teori yang berimbang dengan porsi latihan / melatih keterampilan. Ketika Anda mengadopsi training dengan metode video atau video training, maka porsi dari teori tersebut dapat dikemas dalam bentuk video.

Keunggulannya adalah video tersebut dapat diakses oleh banyak orang, lebih mudah dipahami jika hanya dibandingkan dengan membaca buku saja, dan bisa diakses berulang-ulang. Jadi saat Anda mengadakan training secara tatap muka, maka porsi melatih keterampilan bisa diperbesar.

 

Video prosedur untuk menjelaskan prosedur (SOP) perusahaan

Penjelasan SOP menjadi penting terutama dalam program on-boarding karyawan baru, dan juga untuk me-refresh pengetahuan SOP pada karyawan lama. Penjelasan ini bisa jadi panjang lebar, dan terkadang agar dapat lebih memahami SOP tersebut, penjelasan SOP harus disertai praktek. Daripada kita mengadakan kelas penjelasan SOP, maka alternatifnya adalah kita bisa membuat beberapa video prosedur (SOP).

Dengan mengemas dalam bentuk video, maka ketika karyawan mungkin lupa akan satu atau dua hal SOP perusahaan, maka karyawan tersebut dapat dengan mudah mengakses video prosedur yang sudah ada, daripada membaca teks yang panjang lebar.

 

Video training sebagai bagian dalam blended learning

Penjelasan teori yang panjang lebar oleh instruktur, apalagi saat dilakukan secara online, akan dengan cepat membuat peserta menjadi bosan. Jadi, ketika program blended learning Anda sekiranya banyak terdapat porsi teori, maka Anda bisa menggunakan metode video training dengan lebih banyak.

Namun, blended learning bukan hanya menggunakan video training saja, kita harus pahami juga kalau dalam blended learning, akan ada banyak metode yang bisa digunakan. Video training adalah salah satu metode saja dari variasi pelatihan online secara blended learning.

Sebagai rangkuman, ketika Anda berencana untuk memberikan pelatihan online, lihat kembali tujuan pelatihan tersebut. Jika pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan (didominasi oleh teori), maka metode video training dapat menjadi sarana yang cukup efektif. Selamat mencoba.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *