Menghadapi “New Normal”, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Menghadapi “New Normal”, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Dua bulan berlalu sejak Covid-19 mulai ramai menghantam Indonesia, imbauan untuk berdiam di rumah saja kini sudah berganti menjadi ajakan untuk berdamai dengan virus corona. The new normal, istilahnya. Artinya, kegiatan ekomoni, pendidikan, maupun sektor-sektor lain dalam kehidupan sudah dipersiapkan agar bisa kembali bergeliat, tapi dengan modifikasi tertentu agar penyebaran penyakit ini bisa tetap berkurang

Satu hal yang perlu ditekankan adalah meski mall, sekolah, dan tempat-tempat publik lainnya sudah kembali dibuka, virus corona masih tetap ada. Jadi, kita tetap tidak bisa melakukan semua kegiatan seperti sebelum pandemi terjadi.

Konsep the new normal baru dapat dilakukan saat kurva infeksi sudah melandai, dan menandakan jumlah kasus Covid-19 baru sudah berkurang setiap harinya. Di Indonesia, kurva ini sama sekali belum landai, bahkan masih terus menanjak dan bisa jadi belum mencapai puncak.

Karena itu dengan adanya pembukaan kembali fasilitas publik, masyarakat Indonesia perlu lebih waspada. Jika tiba waktunya Anda harus kembali bekerja di kantor atau si Kecil sudah kembali bersekolah. Saat menjalani the new normal nanti, jangan sampai kita justru tertular atau menularkan penyakit ini ke orang lain.

Seperti: Tetap melakukan physical distancing, terutama di tempat-tempat ramai .Selalu menggunakan masker, tidak hanya saat sakit atau beraktivitas di tengah polusi. Masker bahkan harus tetap dipakai, Wajib membawa hand sanitizer, terutama jika naik kendaraan umum, sehingga bisa langsung mencuci tangan sesaat setelah menyentuh sesuatu.

Membatasi aktivitas di luar rumah, meski tempat publik sudah buka. Membeli bahan kebutuhan sekaligus untuk jangka waktu satu minggu atau satu bulan jika memungkinkan sehingga tidak perlu bolak-balik ke supermarket. Mengutamakan opsi belanja online atau mencari toko yang tidak terlalu padat pembeli.

Hal ini membuat kita harus siap beradaptasi dengan kondisi yang baru. Selain kesehatan fisik, menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental. Sebab, melalui pandemi ini bukanlah perkara mudah bagi setiap orang.

Kita tetap harus cari cara untuk bisa bahagia sambil tetap melakukan physical distancing dan menjaga kebersihan, lebih kreatif dalam mencari cara baru menghibur diri, yang bisa membuat kita terhindari dari corona, setidaknya hingga vaksin Covid-19 berhasil ditemukan.

Tidak hanya Indonesia, negara-negara lain juga sudah mulai membuka kembali beberapa sektor kehidupannya. Kedisplinan masyarakatnya dalam mengikuti aturan tersebut, dipercaya menjadi salah satu kunci keberhasilan negara ini dalam memberantas Covid-19

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *