Coba 6 Cara ini jika Anda ingin dikejar-kejar Konsumen

Coba 6 Cara ini jika anda ingin dikejar-kejar Konsumen

Didalam sebuah proses penjualan, salah satu tujuan utama yang ingin dicapai selain tentunya terjadinya penjualan adalah kepuasan konsumen . Untuk dapat mencapai kepuasan konsumen , seorang tenaga pemasar harus dapat memberikan kesan positif kepada calon konsumen nya, karena jika “kesan” tersebut cukup mendalam, maka para konsumen tidak akan segan untuk mempromosikan produk atau jasa yang anda tawarkan kepada orang-orang terdekatnya.

Ada banyak cara membuat konsumen membeli produk atau jasa yg anda tawarkan, tetapi konsumen belum tentu bersedia ikut “mempromosikan” produk atau jasa yang anda tawarkan.Dengan mempelajarai  cara ini , konsumen tidak hanya akan bersedia ikut “mempromosikan” tetapi 6 Cara ini akan membuat anda dikejar-kejar konsumen.

6 Cara , Jika ada ingin dikejar-kejar Konsumen :

1. Teliti sebelum bertemu
Sebelum melakukan appointment, sangat disarankan untuk melakukan Riset terlebih dahulu.

Salah satu riset yang biasa dilakukan menggunakan konsep MAN-C

Money|Authority|Need|Character

its your business , to find out about their business or you’ll end up with no business”

Keep intouch with the company, Read their website and social media

Dengan melakukan riset terlebih dahulu , membuat anda berkesempatan mencari tahu siapa pengambil keputusan di perusahaan tersebut, sehingga anda tidak berakhir dengan berputar-putar.

“Before you arrive at your customer, you must have carried out three kind of Research : the Customer,the Product , and the history of the relationship between your two companys”

Lakukan Riset dengan baik, karena anda perlu tahu tidak hanya perusahaan mereka,tetapi anda perlu memahamai juga mengenai perusahaan anda dan juga para Competitor.

2. Tentukan Tujuan
Bertemu konsumen tanpa tujuan sama seperti bermain pingpong dengan mata tertutup, tidak akan ada peluang.Pada saat kita bertemu dengan konsumen, kita harus memiliki tujuan yang jelas, tidak hanya sebatas berapa banyak yang mau kita tawarkan /jual , tetapi kita juga membutuhkan tujuan  mundur (fallback objectives).

JIka ada berencana menawarkan sesuatu , katakan anda mau menawarkan sebanyak 4 unit, lalu turunkan menjadi 3,lalu dua atau satu atau pada akhirnya anda hanya akan meninggalkan sample gratis, atau Free Trial (fallback objective).

Jika konsumen anda belum memiliki rencana untuk melakukan pembelian di saat itu,maka kita perlu persiapkan alternatif, kita harus fleksibel.Jangan membuat kesan bahwa setiap konsumen bertemu dengan kita, maka konsumen harus membeli seusatu.

Memiliki tujuan yang jelas, tetapi siapkan fallback dan alternatif,kemudian cari pelanggan lain untuk produk anda, dan akhirnya cari produk lain untuk pelanggan anda .

Jangan lupa :

  • Tentukan Tujuan
  • Persiapkan alternatif
  • Pelanggan lain untuk produk anda
  • Produk lain untuk pelanggan anda

Setelah mengetahui 2 cara diatas, maka anda sudah sipa bertemu dengan konsumen, tetapi anda belum siap untuk melakukan penjualan.Sabar dulu ya, kita lanjutkan cara yang ke 3

3. Bertanya
Membuka pembicaraan dengan mengajukan pertanyaan,sambil mempelajari dari jawaban-jawaban yang konsumen berikan.Pada saat proses “bertanya” sedang berlangsung, jangan biarkan konsumen “menguasai” semua pertanyaan, ajukan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan “kendali”,selain itu lakukan tehnik menjawab dengan pertanyaan dengan pertanyaan

4. Sampaikan Manfaatnya, bukan Fitur nya
Menjalankan karakteristik dari produk/jasa yang kita tawarkan akan kurang penting di mata Konsumen, yang mereka butuhkan adalah bagaimana produk/jasa yang kita tawarkan itu dapat memberikan keuntungan untuk mereka .

look at what you’re selling through customer eyes and explain the benefits.”

  • Jelaskan Manfaatnya
  • Jual Manfaat ny bukan Fiturnya
  • Kaitkan produk/jasa dengan kebutuhan konsumen

5. Keberatan ? Temukan jangan hindari
Konsumen akan selalu memiliki “keberatan”,anda harus belajar untuk dapat memenuhi keberatan tersebut.Hal yg perlu anda catat

“ don’t seeing objections to the product, as an objection to yourself, Keep calm and Carry on”

Keberatan itu menunjukan adanya ketertarikan dari konsumen,apa yang terdengar seperti keberatan,bisa menjadi tanda-tanda ketertarikan, Jadi tetap tenang dan teruskan!

Minta konsumen anda untuk menjelaskan secara spesifik mengenai keberatannya,sehingga anda dapat bekerja dengan nya.Hal yang perlu anda ingat dalam menangani keberatan adalah, tetap jujur atau anda akan kehilangan penjualan.

  • Temukan Keberatan
  • Bersikap tetap tenang, dan jangan melibatkan “pribadi”
  • Ingat,sebuah keberatan mungkin sebuah pertanda bagus
  • Sikap yang selalu tenang
  • Gunakan tehnik , usahakan untuk meminta spesifik
  • Masukan keadalam perspektif dan berikan factor kompensasi

6. Sinyal Beli
Yang paling penting dalam menutup sebuah proses penjualan adalah dengan “peka” terhadap Buying Signal.Menutup sebuah proses penjualan dengan , watch for buying signal,ask for the order,keep your mouth shut.

Nah itulah 6 cara yang bias anda gunakan dalam proses penjualan.Tetap berfikir postif,selalu tingkatkan kualitas diri,kualitas kerja,imbangi dengan berdoa ……

 

Bersiaplah ,, anda akan sibuk setiap hari nya,karena dikejar-kejar konsumen ……..

GoodLuck