Menumbuhkan Perilaku Asertif
Menumbuhkan perilaku asertif adalah perilaku seseorang dalam hubungan antar pribadi yang menyangkut emosi, perasaan, pikiran serta keinginan dan kebutuhan secara terbuka, tegas dan jujur tanpa perasaan cemas terhadap orang lain, tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain. Bertindak atau berperilaku asertif tidak hanya sebatas untuk mengungkapkan perasaan yang positif (senang) tetapi juga perasaan yang negatif.
Banyak dari kita ragu- ragu, takut, bahkan resisten terhadap perilaku asertif di tempat kerja, mereka berpendapat sikap tersebut akan mendapatkan balasan, perlawanan, teguran, peringatan dan banyak lagi resistensi-resistensi negatif lain yang terus menghantui pikiran kita untuk tidak bersikap asertif dikarenakan dapat mengancam keberlangsungan (posisi) kerja kita. Namun yakin dan percayalah bahwa asertif bukanlah perilaku agresif ataupun pasif. Perilaku asertif adalah sikap atau energi positif yang dapat membangun keharmonisan hubungan baik satu sama lain. Maka penting bagi kita untuk menumbuhkan sikap asertif dalam diri sendiri. Berikut adalah beberapa tips untuk menumbuhkan perilaku asertif Anda dikutip dari buku 7 Habits Effective People, Stephen R Covey: | Baca juga : Jadilah Orang Yang Asertif
Percaya diri sangat penting dalam sebuah komunikasi, dengan adanya keyakinan akan kemampuan diri Anda, sebuah pembicaraan menjadi mengalir dengan natural, tanpa perlu adanya modifikasi atau manipulasi. Sikap percaya diri akan apa yang ingin Anda ungkapkan menjadi pintu keberhasilan sebuah perilaku asertif. Anda tidak mungkin meyakinkan orang lain tanpa adanya keyakinan pada diri sendiri terlebih dahulu.
Ekspresi bukan berarti berlebihan atau over reacting dengan lawan bicara Anda. Sikap wajar tetap menjadi prioritas Anda berkomunikasi tanpa melebih-lebihkan ataupun menguranginya. Dalam penyampaian ide dan saran, Anda perlu menjelaskan dan mengeksloprasi semua pikiran dan perasaan terkait dengan pendapat tersebut. Tidak harus mencari-cari kata asing agar terlihat skillful, atau mengarang padanan kata yang pada akhirnya tidak mudah dimengerti dan dipahami lawan bicara.
Percaya diri akan mengalirkan pembicaraan secara alamiah, dan Anda tentu akan bersikap jujur kepada lawan bicara. Tatapan atau pandangan mata Anda akan terlihat tenang dan nyaman pada saat komunikasi terjalin. Memandang wajah tanpa tendensi negatif atau respon berlebih menambah keyakinan Anda dan kepercayaan orang lain terhadap pendapat yang disampaikan.
Kejujuran adalah segalanya, tanpa harus dilebih-lebihkan. Kebenaran merupakan keberhasilan dalam sebuah komunikasi, dan kebenaran tidak harus berlebihan. Sikap jujur akan menambah percaya diri Anda menjalin hubungan komunikasi dan menghasilkan hubungan win-win. Sikap asertif adalah jujur dalam menyampaikan pendapat dan keterbukaan menjadi jembatannya.
Pembicaraan yang tidak jujur cenderung berlangsung dengan tensi tinggi, dan memungkinkan terjadinya respon negatif dari semua pihak. Namun pada saat semua hal disampaikan dengan jujur serta percaya diri, maka Anda akan dapat merespon emosi dan perasaan dengan tenang. Komunikasi dua pihak terjadi tanpa adanya agresifitas atau sikap defensif. Membangun sikap asertif penting dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain, orang yang berperilaku asertif mampu menghargai hak diri sendiri dan orang lain, bersikap aktif dalam kehidupannya untuk mencapai apa yang diinginkan.
MDI News No. 222/XXII/Februari 2016
Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-668 1571 atau 021-668 1572 atau kirimkan email ke training@mditack.co.id