Tips Negosiasi Bagi Pemula
Berikanlah senyum dan salam, ketika Anda akan membuka pembicaraan. Melihat salam dan senyum Anda, tentu lawan bicara kita akan senang dan bersemangat ingin berbicara dengan Anda. Ya, salam dan senyum menandakan sikap akrab dan terbuka. Bagaimana memulai percakapan dengan siapapun dan dimanapun tanpa rasa ragu? Mulailah dengan memberikan senyum dan salam yang ramah saat memulai percakapan, dan membuka rencana negosiasi Anda.
Meski sebatas senyuman, namun tahukah Anda bahwa senyum dan salam, sebenarnya bisa menjadi jurus jitu dalam mengawali pembicaraan negosiasi bagi pemula yang akan dilakukan. Setelah senyum berikan salam kemudian perkenalkan nama dan jabatan Anda di perusahaan dengan intonasi nada yang ramah dan tegas.
Tawar menawar adalah hal yang wajar dan hampir terjadi di semua bidang usaha. Bahkan, saat wawancara pekerjaan sekalipun kita juga mengalami tawar menawar gaji karyawan.
Tawar menawar harga biasanya dilakukan jika memang dari perhitungan rincian yang kita berikan perlu dilakukan perbaikan. Akan tetapi, hati-hati saat tawar menawar, jangan sampai harga yang dinegosiasikan tidak masuk range omset. Jelaskan secara rinci, mengapa harga tersebut yang Anda tawarkan.
Banyak hal yang kurang diperhatikan oleh pelaku bisnis akhir-akhir ini. Kebijakan harga tentu harus disesuaikan dengan perhitungan matematis dari semua modal yang telah gunakan. Jika kita yakin dengan kualitas service dan keunggulan produknya, tak ada salahnya memilih kisaran harga yang berbeda dengan pasaran. Yang terpenting, berikan kelebihan yang tidak dimiliki oleh kompetitor lainnya ketika melakukan negosiasi bisnis. Dengan begitu, Anda bisa “memainkan” emosional ketika melakukan negosiasi.
Rumuskan dengan detail semua kepentingan dan target Anda dalam negosiasi nanti. Tentukan apa yang menjadi prioritas dan mana yang tidak dari semua target Anda. Pahami pula apakah Anda berada dalam posisi kuat atau lemah dalam perkembangan terakhir, adakah kelemahan Anda yang masih bisa akali, jangan sampai nanti Anda dalam posisi yang lemah.
Untuk berhasil menghadapi rekan bisnis atau lawan negosiasi Anda yang bervariasi tentu kita dituntut untuk bisa memposisikan diri menyesuaikan dengan karakter setiap rekan bisnis atau lawan negosiasi. Pahami karakternya dengan baik, ada yang senang mendengar, senang protes, pasif dan sangat aktif. Tak jarang kita kewalahan dalam menanggapinya, buatlah catatan kecil untuk memastikan Anda tidak kelewatan detail negosiasi yang ingin Anda sampaikan.
Salah satu kunci keberhasilan seorang ahli negosiasi adalah dia mampu mengendalikan emosi. Tidak mudah marah atau meledak ketika negosiasi berlangsung rumit, atau mendadak kesal ketika berhadapan dengan lawan bicara yang tidak kooperatif.
Suasana diskusi yang sehat adalah ketika antara Anda dan lawan negosiasi Anda berada dalam suhu yang tenang, santai dan tanpa ketegangan diantara dua belah pihak. Kendalikan suasana tetap nyaman dan aman, karena lawan negosiasi Anda biasanya akan semakin terbuka dan dapat membuka jalan Anda untuk memenangkan negosiasi.
Tingkatkan kemampuan negosiasi dan penjualan dengan mengikuti pelatihan penjualan dari MDI!
MDI News No. 217/XXI/Agustus 2015
Untuk informasi dan jadwal training lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 021-66690778 atau kirimkan email ke info@mditack.co.id